PALU – Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah Dra Sitty Hasbia N. Zaenong, M. Si mengatakan pada Rabu 9 April 2025 lalu, Gubernur Sulteng bersama beberapa instansi terkait menyerahkan bantuan kepada korban bencana alam di Kabupaten Morowali Utara, Rabu (9/4).
Rombongan Gubernur diterima langsung oleh Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi, Wakil Bupati Morowali Utara H Djira, Anggota DPD RI Dapil Sulteng Febriyanthi Hongkiriwang dan anggota DPRD.
Bantuan yang diserahkan berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Meohai Kendari yang wilayah kerjanya termasuk di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara.
Bantuan dari Pemprov Sulteng melalui Dinas Sosial Provinsi Sulteng juga sudah ada diturunkan lebih dulu.
“Ada sekitar 35 Kepala Keluarga (KK) lebih 100 jiwa di lokasi pengungsian yang kami datangi saat bersama Gubernur, ada anak-anak,” kata Sitty Hasbia Zaenong kepada Radar Sulteng.
Kata Sitty Hasbia Zaenong, selain menyerahkan bantuan kepada korban banjir, dalam kunjungan kerjanya Gubernur juga menyelesaikan masalah terkait bencana banjir yang setiap tahun terjadi.
Sehingga rombongan dari Gubernur Sulteng terdiri dari beberapa instansi seperti Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cikasda, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD termasuk Dinas Sosial.
Menurut Sitty Hasbia Zaenong, untuk tupoksi dari Dinsos Sulteng pastinya mengurangi beban dari para pengungsi, yang selama di lokasi pengungsian tidak bisa beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan keluarganya masing-masing.
Olehnya itu, terdapat Bantuan Sosial Kedaruratan Korban Bencana Banjir dari Sentra Meohai sebesar Rp582.900.500 juta dalam bentuk makanan siap saji 1.000 pcs, makanan anak 480 pcs, pandang anak 100 pcs, sandang dewasa 75 pcs, family kit 100 pcs, kids ware 100 pcs, tenda gulung 100 pcs, selimut 200 pcs, kasur 200 pcs, dan lauk pauk 900 pcs.
“Yang jelas para pengungsi tidak bisa kerja, jadi saya koordinasi dengan Kemensos agar ada bantuan yang diturunkan,” jelas Sitty Hasbia.
Dia mengakui, karena wilayah Morowali dan Morowali Utara sentranya itu berada di Kendari yakni Sentra Meohai, jadi barang bantuannya didorong dari Sentra Miohae.
“Dua hari dua malam baru sampai, itu lewat Sorowako, karena tidak memungkinkan lewat jalur yang normal,” sebut Sitty Hasbia.
Sementara untuk bantuan dari Pemprov Sulteng yang sudah disalurkan lebih dulu kata Sitty Hasbia seperti makanan siap saji, lauk pauk siap saji, makanan anak, kasur, tenda gulung, selimut, family kit, dan kids ware. Terdapat juga gula pasir, ikan sarden, mie instan, minyak goreng, dan susu kental manis.
Sitti Hasbia menambahkan, prinsip dari pihaknya itu saat terjadi bencana tidak boleh ada orang yang meninggal karena kelaparan, karena itu kebutuhan dasarnya mereka. “Itu standar pelayan nasional (SPN) dari Kementerian Sosial,” ujarnya.(acm)
