03 November 2025
32.5 C
Palu

Seorang Pria di Lokasi Tambang Poboya Alami Luka Bacok di Kepala, Polisi Lakukan Penyelidikan

Must read

PERAWATAN MEDIS : Seorang pria menjadi korban pembacokan di lokasi tambang emas Poboya sedang mendapat perawatan medis.(Foto : IST)

PALU – Seorang pria berinisial Rian (29) ditemukan dalam kondisi luka parah di area penyiraman tambang emas, Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, pada Sabtu malam, 26 April 2025, sekitar pukul 20.00 WITA.

Menurut laporan pihak kepolisian, korban mengalami luka robek cukup serius di bagian lengan kanan dan kepala diduga akibat dibacok.

Informasi awal yang diterima Polsek Mantikulore menyebutkan bahwa masyarakat setempat menemukan Rian dalam keadaan sempoyongan dan bersimbah darah setelah turun dari kendaraan dump truk Toyota Dyna berwarna merah.

Dua saksi di lokasi menyatakan bahwa korban sempat menghampiri mereka dan mengungkapkan, dia menjadi korban pembacokan. “Saya habis dipotong om,” kata korban sebelum akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Sindu Trisno untuk mendapatkan perawatan medis.

Hingga kini, korban belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut karena masih dalam kondisi kritis dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Kapolresta Palu, Kombes Pol. Deny Abrahams, melalui Kapolsek Mantikulore, Iptu Siti Elminawati Hasibuan, membenarkan adanya insiden tersebut.

Ia mengatakan, pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih dalam terkait kejadian tersebut, termasuk mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan mencari pelaku.
“Berdasarkan informasi sementara, diduga pelaku berinisial AN. Namun, motif serta kronologi pasti kejadian masih dalam proses penyelidikan,” ujar Iptu Siti, Minggu (27/4).

Lokasi penganiayaan diketahui berada di area pengolahan hasil tambang milik masyarakat, yang selama ini dikenal rawan konflik.

Kombes Pol. Deny Abrahams menegaskan, bahwa pihaknya telah menginstruksikan pengamanan ketat di area tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi balasan atau kejadian serupa di kemudian hari.
“Pengolahan tambang rakyat memang memiliki potensi risiko tinggi, apalagi jika ada perselisihan. Oleh karena itu, langkah antisipatif serta pendekatan hukum perlu diperkuat,” tegasnya. (who)

-IKLAN-spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!