PALU – Golden Gate School Palu kembali menggelar Golden Gate Fair 2025 dengan tema “Creating Great Generation With Global Competitiveness”, di Taman Gor Kota Palu, Sabtu (22/2). Acara ini bertujuan memberikan pengalaman berharga bagi peserta didik melalui berbagai perlombaan dan kegiatan edukatif.
Ketua Panitia Golden Gate Fair 2025, Zalikal Ilham, menjelaskan bahwa kegiatan ini mencakup berbagai lomba, seperti mewarnai untuk kategori TK dan SD, menggambar untuk kelas 3 hingga kelas 6, serta solo vokal.
Selain itu juga di talkshow pendidikan bertema “Dukung Anak untuk Meraih Generasi Emas”, yang diharapkan dapat menjadi referensi bagi para orang tua dalam pola asuh yang lebih baik.
“Kami ingin memberikan pengalaman lebih, tidak hanya bagi anak-anak yang berlomba, tetapi juga bagi orang tua yang hadir. Melalui talkshow ini, mereka bisa mendapatkan wawasan baru tentang cara mendukung pendidikan anak mereka,” ujar Zalikal.
Zalikal mengatakan dalam Golden Gate Fair 2025 kali ini ada 108 peserta dari berbagai sekolah dan kategori lomba. Untuk lomba mewarnai kategori SD dan TK terdapat 55 peserta, lomba menggambar diikuti 25 peserta, sementara lomba solo vokal melibatkan 20 peserta. Peserta berasal dari sekolah-sekolah yang mengirimkan perwakilan, serta pendaftar umum dari masyarakat.
Pantauan media ini, selain perlombaan, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni dari siswa SD dan SMP Golden Gate School Palu. Diantaranya tari pembuka mokambu oleh siswa SMP kelas 1 dan 2, kabaret dari siswa SD kelas 1 dan 2, serta tarian campuran dari siswa kelas 1 dan 2.
“Kami ingin Golden Gate School Palu menjadi warna baru di dunia pendidikan Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu. Dengan adanya acara ini, kami berharap masyarakat semakin mengenal keberadaan sekolah internasional di Kota Palu,” kata Zalikal.

Kepala SD/SMP Golden Gate School Palu, Rosmayanti, dalam sambutannya menekankan pentingnya pengalaman bagi anak-anak dalam dunia pendidikan. Menurutnya, orang tua memiliki peran besar dalam memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berkembang, salah satunya melalui kompetisi seperti yang diadakan dalam Golden Gate Fair 2025 ini.
“Kegiatan ini bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga bagian dari proses pembelajaran. Kami berterima kasih kepada para orang tua yang telah mendukung dan mendorong anak-anaknya untuk berpartisipasi,” ujarnya.
Golden Gate Fair 2025 menjadi penyelenggaraan kedua yang kali ini dilaksanakan secara outdoor, dengan jumlah peserta yang mencapai ratusan anak. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya sekolah untuk lebih dikenal masyarakat Kota Palu sebagai institusi pendidikan dengan standar internasional.
Rosmayanti menambahkan Golden Gate School Palu, yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Johny Laudi, memiliki visi untuk membekali siswa dengan pengalaman pembelajaran bertaraf internasional. Bahkan, sekolah ini memiliki program untuk membantu siswa melanjutkan studi ke luar negeri.
“Kami adalah satu-satunya sekolah di Kota Palu yang berorientasi internasional dengan sistem pembelajaran bilingual. Di Golden Gate School, bahasa Inggris menjadi bagian dari keseharian, karena kami ingin mempersiapkan anak-anak agar siap menghadapi era global,” jelas Rosmayanti.
Lebih lanjut, ia menyoroti perubahan zaman yang memungkinkan generasi saat ini untuk bekerja secara remote di perusahaan luar negeri tanpa harus meninggalkan kampung halaman. Dengan konsep ini, Golden Gate School ingin menciptakan global citizen yang mampu bersaing di kancah internasional.
“Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi anak-anak kita. Kami juga mohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan selama pelaksanaan acara,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Palu, Ahmadi, mengatakan Golden Gate Fair 2025 merupakan ajang yang sangat positif dalam mendukung pengembangan bakat dan karakter anak-anak.
Menurutnya, melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya dapat mengekspresikan kemampuan mereka, tetapi juga belajar tentang budaya berkompetisi dan nilai sportivitas.
“Ajang seperti ini sangat penting karena membentuk jiwa kompetitif dan daya juang anak-anak sejak dini. Harapannya, dengan mental yang kuat, mereka bisa menjadi generasi yang mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih maju,” ujar Ahmadi.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya penguasaan bahasa Inggris dalam menghadapi perkembangan zaman, terutama dengan Palu yang terus berkembang menuju kota modern.
“Kemampuan berbahasa Inggris sangat diperlukan, terutama sebagai alat komunikasi global. Dengan keterampilan ini, anak-anak akan lebih siap mengenalkan potensi daerah ke dunia internasional dan beradaptasi dengan perkembangan global,” tambahnya.
Branch Manager Golden Gate Education Palu Nurmawati mengatakan dari Yayasan sangat mendukung program yang digelar oleh Golden Gate School Palu. Menurutnya program Go Internasional merupakan salah satu misi dari Yayasan. “Ini misi sekolah kita dimana bisa menciptakan peserta didik yang bisa memiliki daya saing secara global,” harapnya. (win)
