04 November 2025
25 C
Palu

Komitmen Tingkatkan Skill Anggotanya, PAPDI Sulteng Gelar Palu Impact ke-II

Must read

TINGKATKAN SKILL ANGGOTANYA : PAPDI Cabang Sulawesi Tengah menggelar Simposium dan Workshop bertajuk Palu Impact (Internal Medicine Update In Clinical Practice) II. FOTO : MUGNI

PALU – Guna meningkatkan keilmuan sebagai seorang dokter, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Cabang Sulawesi Tengah menggelar Simposium dan Workshop bertajuk Palu Impact (Internal Medicine Update In Clinical Practice) II.

Kegiatan yang digelar mulai Jumat (17/5) hingga Minggu (19/5) ini mengangkat tema Knowledge and Skills Update Toward Advance of Internal Medicine Practice in Health Transformation Era.

Ketua Umum PB PAPDI Dr dr Sally Aman Nasution SpPD K-KV FINASIM FACP saat membuka Palu Impact II mengatakan bahwa saat ini eranya untuk bekerjasama dan berkolaborasi dalam memberikan layanan profesional, seperti yang sudah dibuktikan pada pandemi Covid-19 yang lalu.

“Jadi saat itu kita ‘terpaksa’ bekerja bersama-sama, bukan sama-sama bekerja ya, tapi begitu bekerja bersama-sama ternyata jauh lebih baik dan kita bisa bersama-sama melalui masa pandemi yang sulit,” kata dr Sally.

Olehnya itu, melalui Palu Impact ini dr Sally berharap teman – teman PAPDI Cabang Sulteng bisa sharing knowledge sekaligus juga untuk organisasi profesi yang lain yang bekerja sama-sama di Sulawesi Tengah dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

“Saya harap kegiatannya bisa berjalan dengan lancar sekaligus para peserta bisa merasakan manfaatnya. Tentunya yang mendapatkan manfaatnya tidak lain dan tidak bukan adalah masyarakat yang kita layani,” kata dr Sally.

Ketua PAPDI Cabang Sulteng dr.Arfan Sanusi,Sp.PD,FINASIM mengungkapkan melalui Palu Impact yang merupakan amanat organisasi PAPDI kepada pengurus PAPDI Cabang sulteng, agar diharuskan dapat meningkatkan keilmuan sebagai seorang dokter spesialis penyakit dalam, sekaligus dokter umum yang mungkin bertugas di layanan kesehatan dasar.

“Jadi meningkatkan keilmuan, keterampilan, karena ilmu kedokteran ini selalu berkembang, baik itu ilmu – ilmunya maupun obat-obatan,” sebutnya.

Dokter spesialis penyakit dalam sendiri diakui dr Arfan sudah tersebar di seluruh kabupaten dan rumah sakit di Sulteng, dan insyaallah ke depannya ada beberapa lagi adik-adik yang akan melanjutkan pendidikan mengambil spesialis penyakit dalam. Setelah itu pastinya diharapkan dapat diterima dan langsung bertugas dimana pun wilayah penugasannya.

“Dimana pun itu harus dilakukan meskipun di daerah terpencil, karena salah satu pesan dari PB PAPDI adalah anggotanya menyebar untuk bertugas di daerah yang terpencil,” tegas dr Arfan.

Ketua Panitia dr.Katrin Sumekar,Sp.PD,KKV menambahkan peserta yang hadir di Simposium dan Workshop ini selain mahasiswa kedokteran dan dokter umum tentunya dokter spesialis penyakit dalam seSulteng, beberapa yang dari luar daerah seperti Makassar, Aceh, dan Semarang.

“Sebenarnya kegiatannya hanya mencakup Sulawesi Tengah, tetapi ada teman-teman yang antusias datang,” terangnya.

Pembicaranya sendiri kata dr Katrin juga dari luar daerah seperti Ketua PB PAPDI, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ketua Koligium Penyakit Dalam dan beberapa Konsultan dan guru besar dari berbagai institusi fakultas kedokteran di indonesia, yang semuanya adalah ahli dalam bidangnya.

“Simposium dan Workshop itu sekitar ada 25 pembicara,” tutupnya.(acm)

-IKLAN-spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!