PALU – Investor pasar modal di Sulawesi Tengah mengalami pertumbuhan selama tahun 2024. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulteng, investor pasar modal pada 2024 tumbuh 56,12 persen.
“Ini hal yang cukup membanggakan bagi kami. Tapi kalau kita bandingkan lagi dengan jumlah penduduk Sulteng yang estimasinya itu sekitar 3 jutaan jiwa, investor pasar modal itu masih di bawah 3 persen. Jadi PR kami masih sangat besar,” kata Putri Irnawati, selaku Kepala Kantor Perwakilan BEI Sulawesi Tengah dalam kegiatan Media Gathering ”Membangun Ekosistem Pasar Modal yang Inklusif dan Berkelanjutan Melalui Sinergi Pasar Modal dan Media” Tahun 2025, Kamis 13 Maret 2025.
Lanjut Putri, untuk jumlah investor pasar modal Sulteng saat ini tercatat sebesar 120.085 SID, ada kenaikan 43.167 SID di tahun 2024. “Dengan transaksi ada di Rp9,05 triliun atau naik sebesar 20 persen,” katanya.
Dari data yang ada, investor saham per Kabupaten/kota di Sulteng pada 2024 yang terbanyak masih dari Kota Palu atau sekitar 38 persen, disusul Banggai 10.7 persen, Morowali 9.9 persen, Donggala 7.5 persen, dan Tolitoli 6.9 persen.
Kemudian Poso 6,5 persen, Parigi Moutong 5 persen, Sigi 4.6 persen, Tojo Unauna 2.9 persen, Banggai Kepulauan 2.7 persen, Buol 2.4 persen, Morowali Utara 1,9 persen, dan Banggai Laut 0.8 persen.
“Kabupaten Tolitoli masih memimpin dengan nilai transaksi terbesar di Sulteng beberapa tahun terakhir baru disusul Kota Palu,” terang Putri.
Sementara itu, jumlah investor di Sulteng hingga saat ini masih didominasi oleh anak muda. Rinciannya, investor usia 18-25 tahun sebanyak 38,26 persen.
Kemudian usia 26-30 tahun sebanyak 25,07 persen. Usia 31-40 tahun sebanyak 23,92 persen dan usia 41-100 tahun sebanyak 12,73 persen
“Jadi kita masih 60 sekian persen itu didominasi oleh Gen Z dan Gen Millenial,” jelas Putri.
Kemudian investor saham dari segi pekerjaan masih dari swasta yang terbesar sekitar 30,85 persen dan disusul pelajar 25 persen di posisi kedua, dan pengusaha di ketiga dengan 15,32 persen.
Berikutnya pegawai negeri 6,30 persen, ibu rumah tangga (IRT) 4,08 persen, guru 1,72 persen,TNI/Polri 1,10 persen, pensiunan 0,35 persen, dan lainnya sebanyak 15,20 persen.
BEI Sulteng juga saat ini sudah memiliki 21 mitra Galeri Investasi (GI), serta melaksanakan 438 kegiatan edukasi sepanjang tahun 2024.(acm)
