04 November 2025
25 C
Palu

PT Vale Sambut 2025 dengan Komitmen Hilirisasi Industri Nasional dan Transisi Energi Rendah Karbon

Must read

RADAR PALU – Memasuki tahun 2025, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menegaskan kembali komitmennya untuk tumbuh secara berkelanjutan dan mendukung program hilirisasi industri nasional. Di tengah tantangan global, perusahaan tetap fokus memperkuat kontribusinya dalam rantai pasok nikel yang tangguh dan rendah emisi karbon.
Dua proyek strategis menjadi tulang punggung transformasi Vale di Indonesia: Tambang Bahodopi di Sulawesi Tengah dan Proyek High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Proyek Bahodopi saat ini telah memasuki fase ramp-up, sementara konstruksi proyek Pomalaa yang merupakan hasil kerja sama dengan Huayou tetap berjalan sesuai jadwal.
Plt. CEO PT Vale, Bernardus Irmanto, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 16 Mei 2025, menyampaikan bahwa perusahaan tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis, pembagian nilai kepada pemegang saham, dan komitmen jangka panjang terhadap keberlanjutan.
“Upaya ini memungkinkan kami memberikan imbal hasil kepada pemegang saham tanpa mengorbankan strategi pertumbuhan jangka panjang dan komitmen keberlanjutan kami,” ujar Bernardus.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan termasuk pemerintah, pemegang saham, dan masyarakat lokal atas kepercayaan yang terus mengalir kepada PT Vale.

Kinerja 2024 dan Fokus Menuju Indonesia Emas 2045
Tahun 2024 menjadi tonggak penting bagi PT Vale, yang berhasil menunjukkan resiliensi di tengah fluktuasi harga nikel dunia dan tekanan ekonomi global. Salah satu pencapaian krusial adalah diperolehnya perpanjangan izin operasi dalam bentuk Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) tanpa kewajiban pelepasan lahan. Ini menjadi sinyal kepercayaan tinggi dari pemerintah terhadap rekam jejak dan kontribusi Vale di Indonesia.
IUPK ini memperkuat posisi PT Vale dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, terutama melalui:
• Penciptaan lapangan kerja di daerah operasi seperti Luwu Timur, Morowali, dan Kolaka.
• Transfer teknologi dan peningkatan kapasitas SDM lokal.
• Pengembangan energi bersih, termasuk penggunaan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk mendukung operasional rendah emisi di Sorowako.
Peran Strategis dalam Hilirisasi dan Transisi Energi
Sebagai bagian dari ekosistem industri nikel, PT Vale berperan kunci dalam menyuplai bahan baku baterai kendaraan listrik (EV). Proyek-proyek HPAL seperti di Pomalaa akan menghasilkan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) komponen utama baterai EV, memperkuat ambisi Indonesia menjadi pusat manufaktur baterai global.
Dengan tetap mengedepankan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance), PT Vale juga berkomitmen untuk:
• Menurunkan emisi karbon sebesar 33% pada 2030 (dari baseline 2018).
• Menjaga 95% tenaga kerja dari lokal.
• Melanjutkan program restorasi hutan dan konservasi keanekaragaman hayati di sekitar area operasi.
Di tengah dinamika industri pertambangan global, PT Vale terus melangkah sebagai pelaku utama dalam transformasi industri nasional. Dengan pijakan pada keberlanjutan, hilirisasi, dan kemandirian energi, Vale tak hanya menjadi kontributor ekonomi, tetapi juga mitra strategis menuju Indonesia yang berdaya saing global dan hijau.(ron)

-IKLAN-spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!