RADAR PALU – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulawesi Tengah bersama Perhimpunan Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan aksi unjuk rasa di Kota Palu yang berlangsung secara damai dan kondusif.
Kedua organisasi ini menilai bahwa stabilitas keamanan dan ketertiban merupakan fondasi penting bagi kemajuan daerah. Suasana yang kondusif, khususnya di Kota Palu dan wilayah Sulawesi Tengah secara umum, tak hanya menenangkan keresahan masyarakat, tetapi juga menjaga kelangsungan roda perekonomian serta meningkatkan kepercayaan investor.
Ketua Apindo sekaligus Ketua PSMTI Sulteng, Wijaya Chandra, memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat, aparat keamanan, serta para pemimpin daerah termasuk Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, Ketua DPRD Sulteng Arus Abdul Karim, dan jajaran Forkopimda—atas sikap terbuka dan bijak dalam menyikapi aspirasi masyarakat.
“Terima kasih kepada para pemimpin di daerah ini yang dengan hati terbuka mendengarkan suara rakyat, serta kepada para demonstran yang turut menjaga ketertiban selama aksi berlangsung. Saatnya kita kembali bersatu, bekerja, dan berkarya membangun perekonomian daerah,” ujar Wijaya Chandra dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut, Apindo dan PSMTI menegaskan bahwa tanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban bukan semata tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat, termasuk para pelaku usaha.
“Kita semua ingin melihat Sulawesi Tengah semakin maju. Hal itu hanya bisa dicapai jika suasana tetap aman, damai, dan dibangun atas dasar rasa saling percaya. Mari kita jaga kebersamaan ini,” tambah Wijaya.
Apindo dan PSMTI optimistis, dengan terjaganya situasi pasca-unjuk rasa yang berjalan tertib, Sulawesi Tengah akan semakin dikenal sebagai daerah yang ramah bagi investasi dan mendukung iklim usaha yang sehat. Keterlibatan aktif seluruh pihak diharapkan mampu mempercepat transformasi ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Ini adalah momentum penting untuk menunjukkan bahwa Sulawesi Tengah mampu menjaga keseimbangan antara kebebasan berpendapat dan stabilitas pembangunan. Dengan semangat gotong royong, kami yakin daerah ini akan semakin maju dan berdaya saing,” pungkas Wijaya Chandra.(*)
