03 November 2025
29.5 C
Palu

Dulu Dibonceng, Kini Beri Tumpeng: Momen Haru di HUT Bhayangkara ke-79 di Polres Morut

Must read

RADAR PALU – Suasana Aula Polres Morowali Utara (Morut) mendadak hening, lalu berubah menjadi haru saat perayaan HUT Bhayangkara ke-79, Selasa, 1 Juli 2025. Di tengah acara syukuran, sebuah momen penuh makna tersaji saat Kapolres Morut AKBP Reza Khomeini, S.I.K. menyerahkan nasi tumpeng kepada salah satu anggota tertua di kesatuannya, AKP Suhartono.

Namun bukan sekadar seremonial biasa. Ada kisah panjang yang mengikat dua sosok ini. Reza Khomeini tak kuasa menyembunyikan emosinya saat menyebut masa lalu mereka.

“Pak Suhartono ini dulu yang bonceng saya naik motor waktu di Baturube. Tidak pernah saya bayangkan, hari ini justru saya yang menyerahkan nasi tumpeng untuk beliau,” ucap Reza dengan suara yang sempat bergetar, menahan haru.

Ungkapan itu membuat seisi ruangan larut dalam kehangatan dan nostalgia. Hadirin, termasuk Bupati Morut Delis Djulkerson Hehi dan perwakilan DPRD Helen serta para pejabat lainnya, tampak tersentuh mendengar kisah sederhana namun menyentuh itu.

Kisah mereka bermula saat Reza masih menjabat sebagai Kapolsek Bungku Utara, wilayah yang dulu masih menjadi bagian dari Kabupaten Morowali. Tahun 2007, kawasan itu dilanda bencana tanah longsor yang menewaskan ratusan jiwa dan menghancurkan Desa Ue Ruru. Saat itu, Suhartono—yang kini berpangkat AKP dan menjabat Kasubag Begpal Baglog Polres Morut—adalah rekan satu perjuangan, bahkan sempat membonceng Reza saat bertugas di medan sulit.

Delapan belas tahun berlalu, perjalanan karier membawa Reza menjadi Kapolres, sementara Suhartono tetap setia mengabdi. Dalam peringatan HUT Bhayangkara yang ke-79 ini, nasi tumpeng menjadi simbol rasa syukur dan penghargaan terhadap pengabdian panjang para anggota kepolisian.

Selain Suhartono, anggota termuda Gabriella juga turut menerima tumpeng sebagai simbol regenerasi dalam tubuh Polri. Momentum ini seolah menggambarkan siklus kehidupan yang utuh: dari yang membonceng menjadi yang memberi penghormatan.

Perayaan HUT Bhayangkara kali ini bukan hanya soal seremoni, melainkan juga tentang mengenang, menghargai, dan meneladani perjalanan dan pengabdian para anggota yang pernah berbagi peluh di lapangan.(*/ron)

-IKLAN-spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!