OLAHRAGA DI ALAM : Ratusan peserta saat memulai star dalam ajang “Sulteng Tahura Trail Run 2025” yang di gelar oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sulteng di kawasan Tahura, Sabtu (26/4).(Foto: IST)
PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus mendorong promosi kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) atau yang dikenal Bukit Suharto di Desa Ngata Baru, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi melalui berbagai kegiatan olahraga wisata, salah satunya dengan menggelar Sulteng Tahura Trail Run 2025, Sabtu (26/4).
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 390 peserta dari berbagai komunitas lari, baik dari Kota Palu, daerah lain di Sulawesi, hingga luar Pulau Sulawesi seperti Jawa dan Kalimantan.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah, Muhammad Neng, mengatakan bahwa pemilihan Tahura sebagai lokasi acara bukan tanpa alasan. Selain menjadi salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Dinas Kehutanan, Tahura juga memiliki keindahan alam yang potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkenalkan Tahura sebagai salah satu objek wisata andalan Sulawesi Tengah yang menawarkan keindahan alam yang luar biasa,” ujar Muhammad Neng.
Ia berharap para peserta yang mengikuti trail run ini dapat menjadi pelopor untuk mempromosikan Tahura ke masyarakat luas. Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa ke depan, kegiatan serupa akan lebih besar lagi skalanya, bahkan menargetkan keterlibatan atlet nasional dan internasional.
“Harapan kami yang pertama untuk peserta supaya menyampaikan bahwa di Sulawesi Tengah ini ada satu tempat yang begitu indah dan menarik untuk kita lihat bersama-sama sebagai salah satu objek wisata Yang dimiliki oleh Pemerintah Sulawesi Tengah,” harapnya.
Tak lupa, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Sulteng yang diwakili Wakil Gubernur Sulteng.
“Kami sangat berterima kasih banyak, karena seperti yang disampaikan (Wagub) tadi bahwa ini masuk dalam salah satu program unggulan Gubernur yaitu Berani Sehat dan Berani Harmoni,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Sulteng Tahura Trail Run 2025 yang juga Kepala UPT Tahura, Edy Sitorus, menjelaskan bahwa peserta menempuh dua pilihan rute, yakni 5 kilometer dan 15 kilometer. Medan yang dilalui cukup menantang, meliputi jalur mendaki dan menuruni gunung, melewati sungai, hingga jalur aspal.
“Peserta harus melewati puncak setinggi 1.100 meter di atas permukaan laut, dari mana mereka bisa menikmati panorama Kota Palu secara keseluruhan,” jelas Edy.
Peserta yang datang dari lokasi terjauh, tercatat berasal dari Jakarta dan Purbalingga, Jawa Tengah. Kawasan Terbuka untuk Berbagai Event Wisata Alam
Edy menambahkan, Tahura yang memiliki luas sekitar 7.128 hektare ini kini disiapkan untuk menjadi arena berbagai kegiatan wisata alam, seperti trail run, motocross, hingga sepeda gunung.
“Kawasan ini terbuka untuk event-event serupa. Kami sudah menyiapkan jalur-jalurnya, dan ke depan, siapa pun dari komunitas atau instansi yang ingin mengadakan event, bisa memanfaatkan Tahura,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa sebelumnya Tahura telah menjadi lokasi rutin untuk kegiatan off-road dan motocross yang digelar hampir setiap akhir pekan.
Untuk itu dia berharap kehadiran event ini tidak hanya memperkenalkan Tahura sebagai destinasi wisata, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.
“Semakin banyak pengunjung, semakin besar peluang bagi masyarakat sekitar untuk mengembangkan usaha kecil seperti berjualan makanan dan minuman. Saat ini sudah mulai terlihat adanya warga yang menjual nasi kuning dan jajanan di sekitar lokasi acara,” tutup Edy.
Dengan promosi yang berkelanjutan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah optimis Tahura akan menjadi destinasi wisata alam unggulan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkenalkan keindahan alam Sulteng ke kancah nasional hingga internasional. (win)
