03 November 2025
25.1 C
Palu

Tersisa 15 Unit yang Belum Terpasang Baut di Huntap Tondo 2

Must read

PALU – Pemasangan baut yang hilang di Hunian Tetap (Huntap) Tondo terus dilakukan pihak Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II.

Sampai dengan saat ini pemasangan baut Huntap sudah mencapai 85 persen dari beberapa unit Huntap yang sebelumnya baut dibagunannya tidak terpasang bahkan ada yang hilang.

“Pemasangan baut kami sudah hamper selesai dan menyisakan 15 unit,” kata Pejabat pembuat komitmen (PPK), Satker BP2P Sulawesi II, Aloysius Rio kepada Radar Sulteng, Selasa (22/4/2025).

Menurut Rio, sisa Huntap yang belum terpasang terkendala petugas pemasangan baut belum ketemu warga pemilik Huntap, karena sudah dihubungi.

“Sebagian warga belum bisa dihubungi.  Kami masih berusaha cari warga yang belum bisa hubungi agar segera dipasang baut yang belum terpasang,” katanya.

Seperti diketahui hilangnya sejumlah baut di Hunian Tetap (Huntap) Tondo 2 telah dilakukan proses pemasangan baut oleh pelaksana proyek.

Satker BP2P Sulawesi II mencatat, sedikitnya ada 103 unit Huntap Tondo 2 yang bautnya hilang. Untuk tahap pemasangan bertahap dan mulai dipasang sejak tanggal 13 Maret atau H+1 setelah join survey, sampai dengan saat ini.

Aloysius Rio mengungkapkan, beberapa Huntap yang belum terpasang karena pemilik atau yang disebut Warga Terdampak Bencana (WTB) sulit dihubungi, sehingga harus menunggu WTB dulu berada di Huntap baru dilakukan pemasangan baut, karena setelah pemasangan WTB akan dibuatkan semacam berita acara bahwa sudah diperbaiki atau baut yang sebelumnya hilang sudah dipasang.

“Jadi kalau sudah dibuatkan berita acara dan disaksikan pemilik huntap sudah dipasang kembali bautnya, sudah menjadi tanggungjawab pemilik huntap,” terangnya.

Aloysius Rio membeberkan, selain baut hilang yang kemungkinan dicuri, beberapa kelangkapan huntap lainnya, seperti tandon air, pintu, bahkan instalasi listrik juga ada yang dicuri.

“Mungkin karena WTB belum menempati huntapnya, sehingga pencuri masuk dan mengambil bahan-bahan seperti, baut, pintu dan instalasi listrik. Kami harapkan agar pihak WTB bisa ikut mengawasi huntapnya kalau belum ditempati,” harapnya.

Ditambahkannya, proyek ini ditangani oleh PT Adhi Karya (persero) tbk sejak Januari 2023 dan saat ini masih dalam tahap pemeliharaan hingga akhir 2025 mendatang. “Tahap pemeliharaannya sampai dengan November 2025. Di masa pemeliharaan ini ada hal yang perlu diperbaiki, seperti pemasangan kembali baut yang hilang,” pungkasnya.(ron)

-IKLAN-spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest article

More articles

WeCreativez WhatsApp Support
Silahkan hubungi kami disini kami akan melayani anda 24 Jam!!