DONGGALA – Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Donggala bak Rumah Hantu. Kondisinya kini kosong melompong tak ditempati. Padahal Rujab ini baru saja di rehab pada akhir tahun 2023 lalu. Nilainya sekitar Rp900 juta lebih.
Rehab yang dilakukan bukan hanya memperbaiki struktur bagunan seperti plafon dan lainnya tapi juga termasuk pengadaan furniture baru. Beberapa diantaranya Sofa hingga springbed baru yang nilainya puluhan juta.
Kasman Lassa merupakan Bupati terakhir yang menempati Rujab di Jalan Eboni tersebut. Moh Yasin yang meneruskan jabatan sebagai Bupati definitif selama 2 bulan tak menempati Rujab itu. Moh Yasin tetap menempati Rujab Wakil Bupati di gunung lanta.
Pada 16 Januari 2024, Moh Rifani Pakamundi dilantik sebagai Pj Bupati Donggala. Menantu Rusdy Mastura itu memilih tinggal di Rujab Wakil Bupati. Sejak itu, Rujab Bupati Donggala tak lagi ditempati oleh kepala daerah. Meski baru saja direhab.
Kini, di zaman Bupati Vera yang dilantik pada 20 Februari 2025 kemarin, Rujab tersebut juga tak ditempati. Bupati Vera sebelumnya pernah meninjau Rujab, namun menilai Rujab tersebut tak layak untuk ditempati.
Bupati Vera memilih untuk menyewa rumah warga di dekat taman Kota Donggala kelurahan Boya.
Pantauan Radar Sulteng Kamis (8/5/25) kemarin, Rujab Bupati Donggala terlihat sangat sepi. Tak ada aktivitas sama sekali di dalamnya. Pagar pintu masuk dan pintu keluar di sudut utara dan selatan tertutup rapat.
Dengan kondisi yang sepi tak berpenghuni itu, justeru memberi kesan menyeramkan.
Terpisah, Kepala Bagian Perlengkapan dan Umum (Perlum) Sekretariat Pemkab Donggala, Budi Santosa membenarkan bahwa Rujab Bupati Donggala memang pernah direhab pada tahun 2023 lalu dengan nilai kontrak Rp900 jutaan. “Iya pernah direhab, tapi waktu itu saat saya belum menjabat sebagai Kabag Perlum,” katanya.
Sebelumnya, awak media pernah melakukan wawancara kepada Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan di ruang kerjanya pada 4 Maret lalu. Wabup mengatakan ada wacana Rujab Bupati akan digunakan sebagai kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Namun baru sebatas wacana, sebab hingga kini Rujab tersebut tetap dibiarkan kosong dan terkesan mubazir. (ujs)
