RADAR PALU – Tim bola basket SMA dan SMP Kardip menorehkan prestasi gemilang pada ajang KBB Smansa XXIII Tahun 2025. Dalam laga final yang digelar Minggu (5/10/2025), kedua tim sapu bersih dan berhasil menumbangkan lawan-lawannya dan membawa pulang dua gelar juara.
Pada kategori SMA Putra, Tim Kardip berhasil menundukkan SMAN 3 Palu dengan skor meyakinkan 80–57. Permainan solid ditunjukkan oleh para pemain utama Kardip: Bryan Russel Wiyanto, Panji Saputra, Jerico Serafim, Pasek Aprilio, dan Rendy. Tim ini dibimbing oleh Coach Affandi Salim dan Coach Jensen Thensy.
Sementara itu, pada kategori SMP Putri, Tim Kardip juga tampil impresif dengan kemenangan tipis 32–29 atas SMPN 2 Palu. Para pemain utama yang berkontribusi besar di partai final antara lain Felicia Anabelle Koriston, Raysa Saraswati, Mary Avena, Holly Liandamagna, dan Felicia Josey Semin. Tim ini dilatih oleh Coach Muhammad Thalib dan Coach Ayu Dewi Manjasari.
Pemain muda Felicia Anabelle Koriston, yang masih duduk di kelas 1 SMP, tampil menonjol dan berhasil menjadi Top Scorer Final dengan torehan 13 poin.
Event KBB Smansa XXIII tahun ini diikuti oleh 26 tim, terdiri atas 10 tim SMP Putra, 7 tim SMP Putri, dan 9 tim SMA Putra dari berbagai sekolah di Palu dan sekitarnya. Turnamen ini menjadi ajang penting dalam mengembangkan bakat olahraga basket di kalangan pelajar Sulawesi Tengah.
Ketua Yayasan Karuna Dipa, Wijaya Chandra, mengapresiasi capaian para siswa dan pelatih yang telah membawa nama baik sekolah.
“Kemenangan ini adalah buah dari kerja keras, disiplin, dan semangat kebersamaan yang terus kami tanamkan di lingkungan sekolah. Kami bangga karena anak-anak tidak hanya unggul di akademik, tetapi juga mampu menunjukkan prestasi luar biasa di bidang olahraga. Semoga ini menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi,” ujar Wijaya Chandra.
Wijaya juga mengungkapkan rasa bangganya yang mendalam atas pencapaian tim putri SMP Kardip. Menurutnya, kemenangan kali ini terasa sangat istimewa karena tim putri SMP Kardip sudah delapan tahun tidak ikut kompetisi akibat tidak adanya tim basket aktif di jenjang tersebut.
“Yang membuat saya benar-benar bangga dan terharu, ini pertama kalinya lagi setelah delapan tahun kita ikut kompetisi, langsung bisa juara satu. Luar biasa, apalagi anak-anak yang bertanding semuanya masih kelas 1 SMP, sementara lawan-lawan mereka kebanyakan kelas 3. Saya sudah siapkan bonus untuk para pelatih dan anak-anak pemenangnya,” kata Wijaya dengan senyum bangga.
Dengan kemenangan ganda ini, SMA dan SMP Kardip memperkuat reputasinya sebagai sekolah berprestasi yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga dalam olahraga dan pengembangan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Selain basket, sekolah ini juga aktif mengembangkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler lainnya, seperti karate, modern dance, seni, dan renang.(*/ron)
